Pesantren Sepak Bola, Gagasan Baru Sepakbola Usia Dini

http://www.fdsinews.com/

MENCETAK pesepakbola yang berprestasi, mandiri, punya pengetahuan luas, berdaya saing tinggi, tapi juga bertakwa, menjadi cita-cita besar seluruh pesepak bola muda 

Hal tersebut menjadi latar belakng Taufik bersama manajemen Legenda Football Academy (LFA) dan SMKplus An-Nadwah menyiapkan Pra-Academy di kawasan Tambun, Bekasi.

Kegiatan ini sebenarnya lebih merupakan pesantren sepakbola karena para pemain direncanakan dimasukkan dalam pemondokan dengan kegiatan utama bersekolah dan berlatih sepakbola.

Setiap hari (Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Minggu), para peserta didik akan digiring ke lapangan sepakbola mulai pukul 05.30 hingga 07.00. Lalu sore hari setelah mengikuti pendidikan di SMKplus An-Nadwah, mereka kembali digodok mulai pukul 15.30 hingga 17.30 (Selasa, Kamis).

Taufik menyampaikan, peserta didik yang lulus tes masuk Pra-Academy, akan dimasukkan di SMKplus An-Nadwah dengan kurikulum, antara lain, Pengembangan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Otomotif (Teknik Sepeda Motor). Ditambahkan, “SMKplus An-Nadwah ini sekolah menengah atas yang Terakreditasi A,” 

Tempat latihan adalah Lapangan Sepakbola Sekolah Al-Azhar Shifa Budi di kawasan Tambun, Bekasi. Instruktur-instrukturnya antara lain eks pemain Timnas Warta Kusumah dan Omar Calam.

Selain itu, Taufik juga mendatangkan instruktur kawakan yang bekerja sama dengan sebuah perusahaan apparel olahraga terkenal

Namun, karena program ini juga jadi bagian dari upaya ASSBI mencari tambahan pemain yang akan diterjunkan di Iber Cup di Portugal, pesantren sepakbola ini harus diikuti oleh pemain-pemain berbakat dan karenanya digelar seleksi.

Taufik menyampaikan seleksi akan dilaksanakan pada bulan mei- april tiap Selasa dan Kamis pukul 15.30-17.30 WIB, dan Minggu pukul 07.45-09.45 WIB.

sumber: http://olahraga.kompasiana.com/bola/2015/03/14/pesantren-sepakbola-di-bekasi-ala-assbi-lfa-smkplus-an-nadwah-712009.html